17 August 2008

Kebahagiaan Sejati

Bahagia adalah kata yang hakikat maknanya selalu diimpikan setiap manusia. Segala cara ditempuh untuk mendapatkan kebahagiaan. Kata kebahagiaan sangat dekat artinya dengan kesenangan, tetapi sesuatu yang menyenangkan tidak serta-merta membuat seseorang bahagia.

Rasulullah SAW mencontohkan kepada umatnya untuk memohon agar Allah SWT melimpahkan kebaikan dan kebahagiaan hidup di dunia ini, lebih-lebih keselamatan dan kebahagiaan di akhirat. Beliau sering sekali memanjatkan doa yang mencakup segala aspek, hingga dikenal sebagai doa sapujagat. Doa itu adalah, Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina adzabannar.'' (QS al-Baqarah [2]:201)

Atas dasar itu, Ar-Raghib al-Ashfahani membagi kebahagiaan menjadi dua yakni kebahagiaan duniawi dan kebahagiaan ukhrawi. Kebahagiaan duniawi mencakup umur panjang, kekayaan, dan kemuliaan. Sementara kebahagiaan ukhrawi mencakup takdir kekekalan, kekayaan tanpa kebutuhan, kemuliaan tanpa kehinaan, dan pengetahuan tanpa kebodohan.

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT juga akan mengalami dua kehidupan, yaitu kehidupan dunia dan kehidupan di akhirat. Bila selamat dan bahagia di akhirat, maka itu adalah kesuksesan dan kebahagiaan abadi yang sejati. Namun bila sengsara dan celaka di akhirat, maka dia akan sangat merugi. Bahagia atau sengsara di negeri keabadian itu, sangat dipengaruhi amalan-amalan di dunia. Oleh sebab itu, Allah SWT dalam Surat al-Qashash ayat 77 memerintahkan orang-orang yang beriman untuk mencari kebahagiaan akhirat dengan tidak melupakan dunia.

Dalam Surat al-Mukminun ayat 1-9, dikemukakan sifat-sifat Mukmin yang akan meraih al-falah (kebahagiaan). Pertama, mereka khusyuk dalam shalat. Kedua, menunaikan zakat. Ketiga, menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia. Keempat, menjaga kemaluan dari hal yang diharamkan. Kelima, memelihara amanat dan janji. Keenam, memelihara shalat. Secara umum, yang termasuk orang-orang yang beruntung (bahagia), adalah orang-orang yang bertaubat dari sesuatu yang diharamkan dan dibenci Allah. Bersamaan dengan itu, mereka juga beriman dan selalu mengerjakan perbuatan yang disukai Allah SWT.

Sedang kesenangan duniawi, adalah berupa harta, tahta, perhiasan dari emas dan perak, dan sejenisnya. Kesenangan seperti ini, terlihat nyata dan menggiurkan, hingga melalaikan kebanyakan manusia. Padahal, kalau ajal sudah datang menjemput, setiap manusia harus bersiap diri memasuki alam akhirat. Tiada satu pun dari kesenangan dunia yang bisa dibawanya ke akhirat selain amalan-amalan baik.

Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang ditakdirkan Allah SWT lebih abadi dibanding kehidupan dunia. Satu hari di akhirat adalah seperti seribu tahun perhitungan waktu di dunia. Informasi soal ini bisa disimak dalam Surat al-Hajj ayat 47. Manusia yang rela mengorbankan kebahagiaan akhirat hanya untuk mendapatkan kesenangan dunia ini, adalah manusia yang mengalami kerugian sangat besar. Kita berlindung dari perbuatan seperti itu.



(Oleh : Sudiyo Abdurahman)


Memperbanyak Bertasbih

Allah SWT berfirman, ''Langit yang tujuh, lalu bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Tak ada suatu makhluk pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kebanyakan kalian tidak mampu memahami bentuk tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.'' (QS al-Isra: 44).
Tasbih, tahmid, dan tahlil, adalah bentuk-bentuk pujian yang diajarkan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya agar mereka memahami hakikat kedirian. Allah SWT adalah sumber pujian sejati.
Dalam kehidupan sehari-hari, saling puji-memuji di antara manusia merupakan fenomena yang biasa terlihat. Rasulullah SAW sendiri dalam beberapa kesempatan juga sering memuji para sahabatnya dengan berbagai macam gelar yang menandakan kelebihan yang mereka miliki.
Abu Bakar, misalnya, digelari oleh Nabi SAW sebagai sosok yang paling dermawan dan lapang dada. ''Sesungguhnya manusia yang paling dermawan dalam masalah harta, dan lapang dada dalam pergaulan adalah Abu Bakar. Jika aku ingin mengambil seseorang sebagai teman dekatku, maka aku pasti akan memilih Abu Bakar.'' (HR Muslim).
Lalu, kedudukan Ali bin Abu Thalib di sisi Rasul laksana Nabi Harun di sisi Nabi Musa. ''Wahai Ali, sesungguhnya kedudukanmu di sisi saya adalah laksana Harun di sisi Musa, hanya saja tidak ada nabi lagi setelah saya.'' (HR Muslim).
Abu Ubaidah bin al-Jarrah juga dipuji Nabi SAW sebagai seorang yang tepercaya. ''Sesungguhnya pada setiap umat ada seseorang yang tepercaya. Dan ketahuilah, orang yang tepercaya di kalangan kita adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah.'' (HR Muslim).
Pujian yang disematkan Rasulullah SAW kepada para sahabatnya adalah menandakan penghargaan yang tinggi terhadap jasa-jasa mereka bagi perjuangan dakwah Islam. Pujian beliau bukan karena kedekatan atau untuk meninggikan beberapa sahabatnya dibandingkan dengan yang lain.
Allah SWT adalah sumber pujian tertinggi. Setiap selesai shalat, Nabi SAW mengajarkan wirid yang salah satunya adalah tasbih. Memuji Allah adalah simbol kesadaran akan kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh seorang hamba. Hamba yang tidak memuji Allah SWT, adalah hamba yang tak tahu diri, merasa bahwa potensi dirinya lahir dari usaha pengolahan sendiri, bukan karena pemberian Allah. Na'udhu billah min dzalik.
Dengan memperbanyak pujian kepada Allah, sebetulnya kita dilatih untuk menyadari posisi dan peran kita di kancah alam dunia. Kita terkadang mendapat pujian dari orang lain, lalu lupa diri sehingga berujung kesombongan. Dengan makin banyak memuji Allah, kita dituntun untuk menyadari bahwa kelebihan yang kita miliki sejatinya adalah pemberian Allah. Segala kelebihan yang kita miliki, dan itu menjadikan kita dipuji orang lain, sejatinya adalah anugerah tak terhingga yang Allah berikan kepada kita. Semakin banyak memuji Allah, semakin tinggi pula kesadaran kita sebagai makhluk di hadapan Khaliq.

(Oleh : Arif Khairil Anam)

Energi Keimanan dan Kesabaran

Ada sebuah hadis qudsi yang menyebutkan bahwa Allah enggan pada orang sabar. ''Apabila telah Kubebankan kemalangan (bencana) kepada hamba-Ku pada badannya, hartanya, atau anaknya, kemudian ia menerimanya dengan sabar yang sempurna, Aku merasa enggan menegakkan timbangan baginya pada hari kiamat atau membukakan buku catatan amalannya baginya.''

Dalam teks hadis dari HQR al-Qudha'i, ad-Dailami, dan al-Hakimut Turmudhi dari Anas ra itu disebutkan kata bi shobri jamili. Maksud Allah adalah kesabaran yang benar-benar tahan uji, tahan banting, tahan dari segala gempuran. Baik gempuran dari luar maupun gempuran yang berasal dari dalam diri kita.

Nafsu ingin berkuasa, misalnya, merampas hak atau harta orang lain, adalah bisikan jahat yang datang dari dalam diri. Pertahanan diri yang lemah, tidak sabar menahan bisikan jahat itu, akan mengantarkan kita melakukan tindakan jahat.

Belakangan ini kita bertubi-tubi tergempur oleh pukulan dari luar. Kenaikan harga dan kelangkaan BBM, keguncangan ekonomi, bencana alam, wabah penyakit, kecelakaan pesawat terbang, dan sebagainya, yang bisa mengakibatkan pertahanan diri menjadi lemah. Jerit tangis kelaparan, kesedihan, keluh-kesah, umpatan, bahkan caci-maki, bercampur-baur menjadi satu seakan tak ada lagi harapan hidup. Kehancuran hanya tinggal menunggu waktu.

Menghadapi situasi semacam itu, Allah menawarkan resep pertahanan diri yang dulu juga diberikan kepada para nabi, yaitu sabar. Kedengarannya seperti khotbah klise, memang. Tapi, inilah tuntunan agama bagi orang-orang yang beriman.

Firman Allah, ''Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga serta bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.'' (QS 3: 200). Tiap kali Allah menyuruh, pasti disertai janji bagi siapa saja yang menjalankannya. Janji Allah dalam ayat itu adalah keberuntungan.

Begitu tinggi nilai kesabaran sampai-sampai Alquran menyebutnya 80 kali dalam berbagai macamnya. Salah satu di antaranya, ketika menghadapi kemiskinan, kecelakaan, wabah penyakit, kegagalan dalam usaha dan berbagai musibah lainnya, kita diperintahkan menempuh laku al shobru indal mushibah (sabar ketika ditimpa musibah).

Jangan dikira kesabaran hanya berlaku pada orang-orang menderita saja. Setiap makhluk selalu diuji untuk sabar. Seekor burung harus terbang menentang angin dan bermacam rintangan untuk mendapatkan makanan. Orang kaya diuji sabar mengelola hartanya, para pemberani diuji bertindak saja'ah, orang baik diuji untuk tasamuh kepada semua orang, dan sebagainya.

Kesabaran mustahil dilaksanakan tanpa energi keimanan. Sinergi kedua kekuatan Ilahiah itu yang akan menjadi pertahanan diri yang luar biasa hebat untuk menghadapi berbagai kesulitan hidup. Jika mengikuti perintah Allah, yakinlah Pencipta dan Pemilik Segala Energi itu tidak akan membiarkan kita lemah.

(Oleh : EH Kartanegara)


TAHU VERSUS ENGGAK TAHU

Sebenarnya, munculnya ide menulis mengenai judul diatas karena kebingungan saya melihat perilaku masyarakat kita yang kembali lagi ke zaman Jahiliyah dulu. Hanya saja pada zaman jahiliyah dahulu, manusia memang enggak mengenal hukum. Atau enggak tahu hukum. Tapi sekarang, perilaku jahiliyah kembali muncul atau istilah kerennya dibilang jahiliyah modern. Masyarakat disini mereka mengerti hukum (Tahu Hukum), tapi tetap melakukan pelanggaran hukum tersebut.
Lalu, Apakah beda hukuman bagi mereka yang tahu dengan yang enggak tahu. Ya, jelas beda dong !!! Bahkan bukan hanya hukuman, pahala juga demikian. Berbeda jauh antara mereka yang melaksanakan ibadah yang didasarkan pengetahuan dengan yang melaksanakan ibadah yang tidak didasarkan ilmu pengetahuan. Jadi enggak usah heran kalau tidurnya orang yang berilmu sama dengan sholat semalaman suntuk bagi orang yang enggak berilmu.
Saya kasih gambaran ya? Misalnya kita sebagai orang tua, bila melihat anak kita yang masih kecil melakukan kesalahan, tentu masih kita maafkan, karena ketidakmengertian mereka. Tetapi mungkin, kita tidak bisa menerima bila anak tersebut melakukannya berkali-kali padahal sudah dilarang. Bahkan terkadang, cubitan atau hukuman akan diterapkan pada anaknya. Lalu, bagaimana hukuman bagi manusia yang tahu hukum, melanggar hukum tersebut ?
Kembali ke perilaku jahiliyah, kalau zaman jahiliyah dahulu anak perempuan dikubur hidup-hidup oleh ayah kandungnya sendiri. Tetapi zaman jahiliyah sekarang anak perempuan diperkosa hidup-hidup oleh ayah kandungnya. Jahiliyah dahulu pertunjukkan aurat dan goyang pinggul hanya terbatas mereka yang sudah dewasa, tetapi jahiliyah sekarang, anak-anak dan orang tuanya ikut-ikutan nonton di depan TV. Jahiliyah dahulu mereka menyembah berhala, tetapi jahiliyah sekarang menyembah partai, kekuasaan, uang dan wanita. Dan banyak lagi kebobrokan moral yang terjadi pada jaman sekarang. Kalau hal tersebut terus berkembang, sulit untuk diramalkan akan jadi apa negeri kita ini !!!
Lalu, bagaimana jalan keluarnya ? Kalau mengharap pemerintah percuma saja deh, sudah lebih dari 58 tahun kita merdeka, tapi usaha untuk memperbaiki moral anak bangsa sangat sedikit sekali. Bahkan akhlak manusia sekarang semakin parah. Tiada hari tanpa korupsi, penindasan, pembunuhan, perampokan, perkosaan, dan lain sebagainya. Pemerintah hanya sibuk mengurus teroris-teroris, pemilu, penggusuran masyarakat kecil, cari hutang tambahan, menjual asset Negara, mengumpulkan dana untuk memenangkan pemulu dan lain sebagainya. Terus, kalau mengharap ulama, juga sedikit hasilnya. Bisa dihitung lho berapa orang ulama yang memiliki keikhlasan hatinya dalam mendakwahkan kebaikan ? Lebih banyak yang sibuk mengurus pencalonan untuk caleg dan juga yang sibuk menghitung-hitung uang hasil ceramah dan dakwah di berbagai tempat. Belum lagi jumlah penduduk yang semakin padat, tidak sebanding dengan jumlah ulama yang semakin sedikit.
Jadi begini saja, karena kita enggak bisa mengharapkan mereka-mereka yang seharusnya bertanggung jawab terhadap bangsa ini, lebih baik kita memperbaiki diri kita dulu, kemudian memperbaiki keluarga kita, kemudian memperbaiki lingkungan kita, kemudian pada akhirnya semoga Allah SWT membimbing kita terus, hingga kita bisa memperbaiki seluruh umat Muslim di Dunia …. Amin. Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang ? Belajar, iyap…. Belajar !!! Ingat, ayat pertama sekali turun mengenai Iqra’, yaitu tuntutan dari Allah agar nabi Muhammad mau membaca. Membaca segala sesuatu mengenai alam ini. Makna membaca disini, bukan berarti sekedar hanya mempelototi buku-buku, tetapi selain daripada itu kita juga harus merenungi setiap masalah yang kita baca, terutama Al-Qur’an dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari dengan berpedoman pada sunah Rasulullah Saw. Dengan membaca, banyak manfaat yang akan kita peroleh. Dan manfaat yang utama adalah kekayaan hati karena dengan banyak membaca kita akan lebih mengetahui apa tujuan kita hidup di bumi ini. Untuk memulai pekerjaan membaca ini, terlebih dahulu kita harus memiliki kejernihan dalam berpikir. Hilangkan semua sifat angkuh dan takabur. Sifat angkuh yang muncul walaupun kecil, akan merusak diri kita sendiri. Keangkuhan menyebabkan pelecehan terhadap ayat-ayat Allah. Ingat, manusia hanya mengetahui sedikit, Allah-lah yang Maha Mengetahui. Oleh karena itu, cobalah hargai pendapat-pendapat orang lain melalui tulisan-tulisan ataupun buku-buku yang diterbitkan, terutama buku-buku agama.
Kemudian, setiap ilmu yang kita peroleh, cobalah kita sampaikan kepada orang lain. Sampaikanlah kalimat-kalimat Allah walaupun satu ayat. Insya Allah, bila kita sering praktekkan hal ini, Allah akan menambahkan ilmu pengetahuan kepada kita. Dan bila hal ini berlangsung terus menerus, kita juga bisa mendakwahkan kalimat-kalimat Allah tersebut melalui tulisan-tulisan. Sangat besar sekali manfaat yang akan kita peroleh, selain menambah pahala-pahala kita baik semasa hidup maupun setelah mati. Karena menurut suatu hadist yang pernah saya baca, hanya ada 3 hal yang pahalanya mengalir terus-menerus tanpa putus, yaitu pertama, Anak yang sholeh yang selalu mendoakan orang tuanya, kedua, sedekah dan ketiga yaitu ilmu yang bermanfaat. Dan tentu saja, apabila tulisan tersebut kita sampaikan ke suatu harian Koran, dan dimuat, anda akan memperoleh pendapatan yang cukup menarik. Menurut informasi yang saya peroleh dari beberapa redaksi harian, peroleh pendapatan untuk setiap tulisan bervariasi, mulai dari Rp. 200.000,- hingga Rp. 1.000.000,- per tulisan. Lumayan kan. Tetapi bukan ini tujuan utamanya lho. Niatkan segala sesuatu karena Allah Swt, dan mulailah segala sesuatu juga dengan Bismillah. Dan jangan lupa sisihkan juga pendapatan tersebut untuk zakat atau sedekah agar harta yang diperoleh akan berkah Dengan uang tersebut, kita juga bisa menambah koleksi perpustakaan pribadi dirumah kita.
Ada banyak toko buku atau majalah-majalah yang bernuansa Islam yang terbit dihampir setiap kota besar di Indonesia, seperti Toko Buku Wali Songo, Gramedia, dan lain-lain. Juga kalau mau yang gratisan, bisa kita ambil melalui website-website Islami yang ada di internet. Bahkan bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan uang yang mencukupi, bisa mencari alternatif lain seperti pinjam kepada teman atau menjadi anggota perpustakaan wilayah yang ada di kota masing-masing. Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban bagi umat muslim.
Untuk tahap awal, pelajari dulu mengenai konsep iman, itu lho masalah Syahadat, yang menjadi pondasi dasar umat Islam. Apa makna Syahadat, maksudnya bukan artinya. Kalau artinya sih anak kecilpun tahu, yaitu : “Tiada Tuhan selain Allah.” Tetapi yang kita cari, maknanya yang lebih dalam. Banyak buku Islam yang mengulas tentang ini, Tetapi jangan lupa buku wajib yang harus kita miliki, yaitu Qur’an berikut terjemahannya dengan kumpulan hadist-hadist shahih. Dan kalau mereka yang merasa belum benar-benar mencintai Rasulullah, ada baiknya mempelajari sejarah hidup Rasulullah.
Memang saya akui, agak berat untuk memulai belajar, terutama mengenai agama, apalagi bagi mereka yang hari-harinya diisi dengan hal-hal dunawi, akan terasa lebih susah lagi. Nah, disinilah kita dicoba, karena untuk mengalahkan nafsu yang bersemayam dalam diri kita. Ingat pesan Rasulullah, yang intinya mengatakan bahwa nafsu untuk mengontrol diri sendiri lebih sulit dibanding perang badar yang sangat besar. Cobalah terus berusaha memperbaiki diri sendiri. Jangan menunggu Petunjuk. Petunjuk memang datang dari Allah, tetapi apabila kita memulainya dari sekarang untuk mengupayakan mencari petunjuk (kebenaran) tersebut, mudah-mudahan Allah akan membantu usaha kita. Kebenaran yang kita peroleh melalui usaha sendiri lebih baik daripada mendapatkannya kebenaran tersebut dari pengalaman oleh orang lain.
Sebahagian besar kesalahan umat islam di Indonesia ini, disebabkan kebodohannya. Apakah kita enggak tersinggung tuh dibilang umat yang bodoh oleh bangsa lain !!! Mari kita buktikan, bahwa umat Islam-lah yang terbaik dimuka bumi ini. Umat yang membawa kebahagian dunia dan akhirat. Umat yang diridhoi oleh Allah SWT. Lihat sejarah, tanpa lahir Islam, manusia sudah dipastikan tidak berbeda dengan hewan. Bahkan lebih bejat dari hewan. Islam adalah agama universal, yang akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Tidak ada hukum selain hukum Allah. Allah-lah pemilik hukum, manusia wajib menjalankan hukum yang ditentukan oleh Allah. Memang amat jauh berbeda bagi orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui. Tidak ada perubahan kehidupan yang berarti bagi suatu kaum, bila kaum tersebut tidak mau berusaha merubah dirinya sendiri.
Indonesia bisa berubah, apabila pemerintah mau memfokuskan perhatiannya hanya pada perbaikan akhlak masyarakat. Kemajuan dibidang ekonomi, tidak berguna bila tidak diimbangi dengan perbaikan akhlak manusianya. Kemajuan dalam bidang industri juga demikian. Dan segala sesuatu kegiatan dalam roda pemerintahan, haruslah dipegang oleh orang-orang yang memiliki akhlak mulia. Kita semua punya contoh tauladan yaitu baginda Rasulullah saw, mengapa kita mencontoh teori-teori atau bangsa-bangsa lain yang jauh dari hukum-hukum Allah. Allah Maha Pemelihara, Allah Maha Pencipta, hanya Dia-lah yang mengetahui sesuatu yang tersembunyi dan yang tampak. Dia-lah yang mengetahui kejadian terdahulu, sekarang maupun yang akan datang. Dia-lah raja di atas raja di dunia ini. Tidak ada penguasa tertinggi selain Allah. Hanya Dia-lah tempat kita bermohon, tidak ada yang lain. Mari kita sama-sama mempelajari perkataan-perkataan Allah melalui Al-Qur’an, hanya itulah sumber hukum yang terbaik.

Sholatku yang Terakhir

Allahu Akbar….

Aku bergumam, mengumandangkan doa iftitah, mulutku terus berkomat-kamit menyebut asma Allah yang Maha Sempurna. Pandanganku kuteguhkan hanya pada satu titik, tempat aku bersujud di depan yang Maha Melihat. Sekali-kali kupejamkan mata untuk mengembalikan konsentrasiku agar jangan lalai dalam menjalani ibadahku ini. Bisikan syetan mulai datang, menggoda kekusyukan-ku. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk. Tiba-tiba aku merasakan, ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh ini. Sesuatu yang membuat dadaku berdegub dengan kencang.

Godaan itu kembali datang, aku teringat akan kematian pamanku yang masih berusia 48 tahun. Aku bersyukur kepada Allah, karena pamanku meninggal pada saat dia telah memahami bahwa dunia ini seperti bangkai kambing. Dia meninggal setelah menunaikan sholat tahajudnya yang terakhir. Dia meninggal setelah merasakan nikmatnya mengecap keridho’an dalam beribadah. Dia meninggal setelah memberi pesan terkahir kepadaku, “Janganlah engkau beribadah hanya untuk mendapatkan pahala atau syurga, karena bila Allah tidak menjadikan syurga dan neraka, apakah kamu masih mau menyembah Allah? Cobalah beribadah hanya untuk mencari keridho’an-Nya.” Kata-kata itu sering tergiang di telinga ini. Tak terasa, air mataku jatuh menetes membasahi pipi. Dia Meninggal dengan tenang, semoga Allah menerima segala amal perbuatannya.

Ya Allah, Engkau ciptakan aku dari setetes mani, Engkau tiup roh ke dalam segumpal dagingku, Engkau tuntun aku untuk mengisap makanan dalam perut Ibuku tercinta, Engkau memaksa aku keluar dari rahimnya, dan aku menangis ketika pertama sekali melihat dunia ini. Dunia yang penuh dengan pertumpahan darah, peperangan, permusuhan, dengki bahkan malaikatpun bertanya kepadaMu, “Mengapa Engkau ciptakan manusia yang hanya membuat pertumpahan darah dan kerusakan di muka bumi ini?”. Bahkan gunung dan lautan, menolak amanah yang akan Engkau bebankan kepada mereka, tetapi kami sebagai manusia menerima amanah itu, karena kami memang benar-benar bodoh. Hanya Engkau yang Maha Mengetahui. Aku memandang tempat sujudku, bergerak-gerak, mengembang dan mengecil. Engsel dibelahan pahaku terasa berpindah, kakiku semakin bergetar. Dan pandanganku semakin kabur.

Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, Kasih kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, tetapi hanya sayang kepada mereka yang ikhlas dalam mengerjakan semua amal ibadah yang Engkau perintah. Sayang hanya kepada hambamu yang benar-benar sabar dalam menjalani hidup ini. Sayang hanya kepada mereka yang merasa selalu diawasi oleh-Mu. Aku tersenyum, membayangkan rasa sayang yang akan diberikan kepada Allah, tetapi kembali aku menangis, aku bertanya, “Apakah Allah menyayangiku ?????”

Segala Puji bagi-Mu, Tuhan sekalian Alam. Syukur aku ucapkan kepadaMu ya Allah, karena begitu besarnya nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku hari ini dan hari-hari kemarin. Hari ini, Engkau berikan aku kesehatan, sehingga aku bisa beribadah dengan khusuk. Hari ini juga, Engkau telah memberikan nikmat berupa makanan yang lezat, Engkau beri nikmat melalui senyum dan tawa dari anakku, dan Engkau beri nikmat berupa air mata, tempat aku menumpahkan segala beban yang kurasakan karena ketidakmampuanku untuk membalas semua kebaikan dan nikmat yang telah Engkau berikan. Ya Allah, memang tidak ada sesuatupun yang layak dipuji selain Engkau. Aku merasakan ada seseorang yang mendekatiku, dari samping dan belakangku. Berpakaian serba putih, “Siapakah mereka?” ujarku dalam hati. Jantung ini semakin berdegub, tanganku juga merasakan getarannya.

Yang menjadikan hari Pembalasan. Memang aku layak untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya. Hukum hanya milik Engkau ya Allah. Engkaulah yang bisa memberikan keputusan yang seadil-adilnya. Engkau mengetahui segala perbuatanku baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Tidak ada rahasia antara pembicaraanku dengan seorang temanku melainkan Engkau yang ketiga. Tidak ada rahasia antara pembicaraan aku dengan sekelompok orang, melainkan Engkau mendengar semua itu. Tidak ada kebaikan dan kejahatan yang kecil ataupun besar yang lolos dari pengawasanmu. Semua akan terungkap pada hari kebangkitan nanti. Ya Allah, betapa malunya aku bila memikirkan hal tersebut. Betapa malunya Aku, bila Engkau dan para malaikat melihat segala perbuatan jahatku. Betapa malunya Aku bila membayangkan hal itu di hari pembalasan nanti. Ya Allah, ampunkan dosaku, ampunkan kesalahanku, jangan engkau bebankan aku dengan beban diluar batas kemampuanku. Aku terjatuh, tidak sanggup rasanya menahan beban yang sangat berat ini. Menangis, seperti seorang anak yang kehilangan ibunya. Menangis seperti seorang istri yang ditinggal suami. Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk kembali berdiri, meneruskan sholatku ini. Tiba-tiba aku merasakan kekuatanku kembali lagi, aku mencoba berdiri. Dan kembali berusaha melanjutkan sholatku.

Hanya Engkau yang Aku sembah, dan hanya kepada-Mu, aku memohon pertolongan. Aku tidak patut meminta pertolongan kepada-Mu, sebelum aku berserah diri kepadaMu. Tidak layak rasanya, meminta begitu banyak kepadaMu, sementara aku banyak melupakanMu. Hari-hariku, disibukkan dengan pekerjaanku. Terkadang, panggilan azan tidak memberikan makna apa-apa kepadaku. Padahal, maut senantiasa datang, dan tidak ada seorangpun yang dapat menghambatnya. Siapa yang bisa menjamin kehidupanku, sementara Nyawaku ada ditangan-Mu. Ya, Allah, jangan Engkau membuat aku lalai dalam sholat, yang selalu mengundur-ngundurkan sholat, dan merasa diri ini akan hidup lama. Ya Allah, hidup dan matiku, ibadahku, hanya untukMu. Aku rasakan telapak tanganku yang berkeringat, aku mencoba menggeggam tanganku yang kiri lebih erat lagi.

Tunjukkanlah Aku yang luas dan lurus. Ya Allah, tanpa petunjukMu, aku mungkin sudah mati sejak kecil. Dengan petunjukMu-lah seorang bayi bisa menangis bila dia haus atau lapar. Dengan petunjukMu juga, seorang bayi bisa mengisap air susu ibunya. Dan dengan petunjukMu melalui tangisan tersebut, seorang ibu bisa mendengar dan memenuhi segala kebutuhan anaknya. Sejak kecil, aku seharusnya memohon petunjukMu, agar aku dapat secara terus menerus memperbaiki dan meningkatkan akhlak dan derajat kerohanianku. Tanpa petunjukMu, kami pasti akan sama dengan hewan. Tanpa petunjukMu, akal ini tidak akan bisa berpikir untuk memahami dan memikirkan seluruh ciptaanMu. Tanpa petunjuk-Mu juga, pasti kami akan tersesat. Ya Allah, beribu terima kasih aku ucapkan, karena dengan petunjukMu melalui Qur’an dan sunah Rasullullah, aku mengetahui kemana aku harus melangkah. Bimbinglah terus hamba-Mu yang lemah ini ya Allah.

Ya Allah, Tunjukkanlah kepada kami jalan mereka yang telah Engkau Beri Nikmat, bukan jalan mereka yang Engkau Murkai dan Bukan pula jalan mereka yang Sesat.

Ya Allah, penuhilah permintaanku….Aku sudah tidak sangup lagi bertahan, jatuh kembali, air mataku kembali bercucuran. Aku jatuh dalam keadaan sujud. Dada ini sungguh benar-benar berguncang. Jantungku terasa berhenti. Segala beban yang selama ini kurasakan, sirna sudah. Aku merasa melayang, naik tinggi ke atas. Aku memandang ke bawah dan melihat seorang manusia yang tengah sujud di atas sajadah merah yang basah. Basah karena air mata. Tubuhnya sudah tidak bergerak lagi, terpaku dalam keadaan sujud.

SABAR TIADA BATAS

“Tidak ada orang yang berputus asa dari Rahmat Tuhannya kecuali orang-orang yang sesat.” (Surah Al Hijr ayat 56)

Sabar menurut para agamawan sebagai menahan diri atau membatasi jiwa dari keinginan demi mencapai sesuatu yang lebih baik. Sabar memiliki beberapa tingkatan rohani, dan menurut Said Nursi dalam Bukunya RIsalah An-Nur, terdapat 3 (tiga) jenis kesabaran.

  1. Sabar melawan godaan-godaan diri sendiri secara jasmaniah dan menahan diri dari dosa-dosa. Ini adalah takwa dan membuat orang yang sabar menjadi lambang dari firman Allah, “Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang sabar.”
  2. Mampu memikul penderitaan. Ini adalah kepercayaan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Kesabaran ini menyadarkan orang yang sabar bahwa dia adalah lambang dari firman Allah, “Sesunguhnya Alah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya dan Allah menyukai orang-orang yang sabar.”
  3. Ketaatan beribadah kepada Allah. Karena ketaatan tersebut Allah mengangkat derajat orang-orang yang sabar menjadi hamba yang sempurna dan dicintai-Nya, yang merupakan tingkat rohani yang paling tinggi.

Suatu ketika Rasulullah SAW, menemukan seorang wanita yang sedang menangis dihadapan sebuah kubur. Nabi kemudian bersabda kepadanya, “Bertawakallah kepada Allah dan bersabarlah.” Wanita itu menjawab, “Pergilah ! Jangan ikut campur urusanku. Engkau tidak tertimpa seperti apa yang menimpaku.” Wanita tersebut tidak mengenal nabi sehingga sewaktu disampaikan kepadanya bahwa yang menasehatinya itu adalah Rasulullah, ia sadar dan menyesal. Kemudian ia mengunjungi Nabi Saw. dirumah beliau. Ia menyampaikan penyesalannya itu dengan berkata, “Aku tidak mengenalmu.” Nabi menjawab, “Hakikat kesabaran dinilai pada saat-saat pertama dari kedatangan malapetaka bukan setelah berlalu sekian waktu.”

Sudah umum kita melihat seseorang yang ditimpa musibah atau malapetaka, sering mengikuti hawa nafsunya, sehingga akan meronta, menggerutu dalam berbagai cara dan terkadang merugikan berbagai pihak bahkan ada yang berputus asa dan menumpahkan kekesalannya kepada Allah Swt. Hawa nafsu yang diikutinya, tidak akan membawa kebaikan kepadanya. Malah akan merugikan dirinya sendiri. Allah berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 22 yang berbunyi, “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” Sehingga orang-orang yang tidak memahami ayat tersebut, dapat dikatakan sesat, sesuai dengan surah Al-Hijr ayat 56 diatas. Menggerutu dalam berbagai cara termasuk penyakit hati, yaitu bentuk ketidaksabaran kita dalam menerima ketentuan dari Allah. Ada hadits qudsi yang menyatakan bahwa "Barang siapa yang tidak ridha terhadap ketentuan-Ku, dan tidak sabar atas musibah dari-Ku, maka carilah Tuhan selain Aku." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan keimanan penuh pada-Nya, dengan ketinggian keyakinan akan segala kehendak-Nya, lahir rasa tawakkal dalam diri kita. Kita masih mampu bersyukur, walau mendapat musibah. Bukankah Nikmat yang telah diberikan Allah SWT lebih besar dibanding dengan musibah yang ditimpakan-Nya. Kita tidak akan mampu menghitung besarnya Nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT. Kita harus yakin bahwa Allah SWT pasti mempunyai rencana lain yang lebih baik, karena Allah lebih Mengetahui mana yang terbaik bagi hamba-Nya :“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Q.S.Al-Baqaroh : 216).

Bila seseorang yang ditimpa musibah, misalnya musibah atas meninggalnya orang tua, anak atau istri yang sangat disayanginya, akan merasakan luapan emosi yang tidak tertahankan, serasa ingin meledak dan melampiaskannya dengan berbagai cara menuruti kehendak nafsu. Dalam keadaan seperti ini, orang tersebut memiliki pertahanan jiwa yang amat lemah, akal pikirannya juga mudah dipengaruhi, yang maaf kata, apabila kita berikan pisau, dia akan mampu untuk membunuh semua orang yang berada disekelilingnya, bahkan membunuh dirinya sendiri. Memang pada kondisi semacam ini, akan banyak syetan yang masuk ke dalam tubuhnya, yang berupaya agar orang tersebut lalai dari mengingat Allah. Hal ini merupakan dorongan nafsu naluri dan bisikan syetan. Bagi mereka yang memiliki fondasi keimanan yang kuat, bila mengalami kejadian seperti diatas, maka ia akan menyerahkan seluruhnya kepada ketentuan Allah SWT, seraya mengucapkan Innalillahi wainnalillahi rojiun, Memang banyak cara untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan berwuduk, kenapa berwudhuk ? Karena gejolak tersebut berasal dari syetan, yang sering memanfaatkan kelemahan seseorang baik dalam kesedihan yang mendalam maupun dalam kesenangan. Kita sudah ketahui melalui suatu hadits bahwa setan terbuat dari api, yang berarti dapat dipadamkan dengan air. Dan alangkah baiknya bila kita teruskan dengan Shalat. Shalatlah yang khusuk, utarakan semua keluhan kita dihadapan-Nya. Menangislah dan mohon petunjuk kepada-Nya, dan mohon diberikan jalan yang terbaik dalam menghadapi musibah ini. Allah SWT pasti akan mengabulkan permintaan orang-orang yang teraniaya.

Rasulullah bersabda, “Betapapun seorang Muslim ditimpa kesulitan, Allah akan menjadikannya sesudah kesulitan itu kelapangan, karena sesungguhnya satu kesulitan tidak akan mampu mengalahkan dua kelapangan.”

Menurut Prof. Dr. Quraish Shihab, dalam bukunya tafsir Al Quran, mengatakan bahwa, jika seorang hamba Allah mengalami kesulitan, maka pertama-tama yang harus dilakukannya adalah berusaha mengatasinya dengan upaya sendiri. Bila ia gagal, maka hendaklah ia mencari bantuan dari sesama makhluk. Ini semua disertai doa kepada Allah Swt. Terkadang doa dan usaha seseorang belum juga terpenuhi, Allah seakan-akan membiarkan hambanya letih dalam berdoa atau dalam mengemis kepada-Nya. Maka pada saat itu ada dua kemungkinan yang dihadapi oleh seorang hamba.

  1. Ia berputus asa dan marah kepada Allah, dan menganggap Allah berlaku tidak adil, padahal dia Maha Agung lagi Maha Adil
  2. Ia menyadari bahwa tiada daya dan tiada upaya kecuali atas restu Allah semata, sekaligus ia menyadari bahwa rupanya masih ada kekurangan di dalam usahanya atau ada hikmah dibalik semua yang terjadi ini. Nah disini yang bersangkutan akan merasakan kelapangan bahkan menemukannya.

Jangan mempersalahkan Allah jika kesulitan belum juga teratasi. Demikian juga jika Allah menangguhkan diterimanya permohonan Anda. Sebab mempermasalahkan-Nya akan menambah kesulitan dan memperbesar kegelisahan. Berusahalah sebaik mungkin dan iringi dengan doa, sebab jika permohonan anda tidak atau belum dipenuhi disini, anda tetap tidak akan merugi. Bukankah dengan berusaha dan berdoa anda hidup dalam curahan harapan disamping keyakinan bahwa disana (akhirat) pasti anda akan menemukan suatu imbalan yang tidak terduga.

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Pada hari kebangkitan nanti, ada hamba-hamba Allah yang menemukan dalam kitab amalan yang dibagikan kepadanya ganjaran amal-amal yang dirasakan tidak pernah dilakukannya. Kepada mereka disampaikan bahwa itulah ganjaran doa yang usaha-usahanya di dunia yang dinilainya gagal atau tidak terpenuhi.”

Dengan pernyataan-pernyataan di atas, kita diharapkan semakin menyadari hakekat sabar tersebut. Sabar memang tiada berbatas.

Malam - malam di Medan

Restoran 24 jam

1. Mc Donald Merdeka Walk, terdapat di lapangan Merdeka, tepat di tengah kota Medan. Kalo naek becak mesin paling banter ongkosnya kalo malam 20 sampe 40ribu rupiah, tergantung dari lokasi anda. Kalo naek taksi mulai dari 20 sampe 50 ribu rupiah.

2. Rumah Makan Garuda di jalan Palang Merah, restoran khas Padang ato Minang ini menyajikan ya tentu saja, makanan khas minang yang sudah terkenal itu.

Tempat Nongkrong Waktu Malam

1. Merdeka Walk, buka jam 18.00 hingga 24.00 WIB, di lapangan Merdeka, lokasi yang lbih banyak beratap langit ini memiliki banyak warung jajan, mulai MC D, nelayan seafood, warung Kopi, Pizza Hut, arena bermain, dan tentunya LApangan Merdeka. Biasanya anak2 muda banyak ngumpul atau sekedar makan malam di sini. Ada arena hot spot wifi buat kamu yang suka berinternet. Juga dekat dekat kantor polisi, kantor pos, hotel inna natour dharma deli, kantor walikota lama, mal grand palladium, hotel Aryaduta, stasiun kereta api, pajak ikan lama.

2. Mal : biasa buka jam 10 pagi sampe 10 malam, kecuali pas ada event khusus misalnya hari2 terakhir bulan Ramadhan, dan yang ada bioskopnya

* yang paling rame adalah plasa Medan Fair di jl. Gatot subroto. Buka dari jam 10 pagi sampe 11 malam. Tidak ada bioskop. Yang bikin rame karena ada Carrefour dan Matahari Dept.Store, biasanya kalo akhir pekan cukup sangat rame dan pada saat tertentu bias buka sampe jam 24.00, (biasanya Carrefour pada saat menjelang lebaran). Ada pusat elekronik, handphone, computer dan butik2.bisa dicapai dengan naek becak mesin.

* Sun Plasa, letaknya di jalan zainul arifin, atau yang dikenal daerah kampong madras. Ada SOGO, Hypermart, Ace hardware dan Index, juga bioskop sun21. Banyak area hot spot wifi, food court Cabe Rawit. Bias dicapai dengan becak mesin. Biasa… tariff paling mahal untuk becak di Medan 30 ribu.

3. Buah Durian

Buah berduri ini paling banyak ada di bulan Juli sampai September. Biasa dijumpai di daerah jalan h. Adam Malik (Glugur), Jl. Iskandar Muda (Peringgan) dan Jl. Sumatera (Daerah Pecinan). Kalo di Medan, beli durian satuannya bukan kiloan kayak di Jawa ato Jakarta, tapi per buah/biji. Untuk ukuran sebesar kepala manusia biasanya pedagang membuka harga di 20-25ribu perbuah. Coba tawar 10 sampai 15ribu rupiah, apalagi bila kamu berniat untuk membeli dalam jumlah banyak (untuk oleh-oleh biasanya pedagang memberikan satu tempat khusus berupa kotak plastik). Jangan takut untuk mencoba, tapi tanya dulu ke si abang tukang jual Duren nya.. logatnya gini, “ Bang, dicoba dulu ya.. kalo gak mantap tukar..” sambil senyum dunk tentunya. Biasanya si abang setuju tuh. J

4. Makan Malam Murah Meriah Macam-Macam Ada (5M A)

Lokasi tempat makan ini ada di sekitar Kampong Madras jl. Pagaruyung. Di sepanjang jalan ini, kita disuguhkan oleh berbagai jenis makanan, mulai nasi rames, nasi padang, mpek-mpek, martabak, seafood bakar, dll. Memang lokasinya ada di pinggiran jalan, sehingga kita jangan heran bila pas lagi makan, banyak mobil dan motor yang antre mencari tempat parkir di sela-sela pedagang di jalan ini. Soal pengamen sudah kita maklumi sama2 kan.. namanya juga cari sesuap nasi, So santai aja, yang penting perut kenyang dan kantong gak koyak banyak. Hehehe

JALAN-JALAN KE KOTA MEDAN(2)

Medan bukanlah kota yang sangat besar, kalo kita naek kereta, yah di sini yang dimaksud dengan kereta adalah sepeda motor, cukup menghabiskan waktu 1 jam untuk putar-putar dan bensin sekitar 1.3 liter atau 10ribu rupiah.

Kalo ingin merasakan transportasi umum khas Medan, coba becak. Di Medan, becak ada 2 golongan yaitu:

1. BPB : Becak Pengangkut Barang, yaitu becak yang digunakan untuk mengangkut barang, dengan dua jenis penarik yaitu, dijalankan dengan motor (biasanya sepeda motor yang ditunggangi pengemudinya). Yang satu lagi dijalankan dengan dikayuh oleh pengemudinya (sepeda biasanya).

2. BPO : Becak Pengangkut Orang, yaitu becak yang digunakan untuk mengangkut penumpang/orang. Jenis becak ini ada 2 yaitu Becak Dayung adalah becak yang dikayuh dengan kaki pengemudinya, dan Becak Mesin atau becak motor, yaitu becak yang dijalankan dengan sepeda motor.

Memang segala jenis becak punya beberapa area/jalan terlarang untuk dilalui, biasanya di jalan protokol. Misalnya di daerah:

1. Sebagian jalan Suprapto, mulai dari simpang jalan Multatuli hingga jalan Sudirman.

2. Sepanjang jalan Sudirman (di sini terdapat rumah Gubernur, Wisma Sudirman).

3. Sebagian jalan Diponegoro, mulai dari simpang jalan Juanda hingga bundaran Polonia.

Melakukan jalan-jalan di kota Medan, yang nyaman itu dengan taksi, lalu becak,

jalan kaki, naek mobil pribadi, ato naek kereta (di Medan sebutan kereta ditujukan kepada sepeda motor). Kalo ingin naek angkot, yang tidak biasa naek angkot mending gak usah deh…. Karena biasanya tidak begitu nyaman. Sering ugal-ugalan supir angkot di sini.

Ada prinsip mengemudi di Medan “kalo gak tabrakan gak papa”. Prinsip yang sangat tidak mendidik. Tapi begitulah keadaannya, hampir seluruh pengemudi kendaraan, baik bermotor maupun tidak, saling mendahului bila memungkinkan, kalo gak tabrak-an, tancap gas, pijak rem sesuka hati, istilah orang MedanBelanggar”. Jadi harus kati-hati dan waspada di jalanan kota Medan.

Belum ada penyewaan motor/kereta di Medan, kalo kepengen menyewa mobil plus supirnya, bisa ke TRAC atau ADIRA rental, atau rental-rental pribadi yang biasa dijumpai di iklan Koran, atau hubungi saja saya (J).

Jalan Jalan ke Kota Medan

Kalau anda datang ke Medan dari airport POLONIA alias naik pesawat terbang, bila tidak ada yang menjemput maka pilihan angkutan umum yang pertama adalah taksi bandara yang ada tepat di depan pintu keluar kedatangan baik domestic maupun luar negeri. Biasanya bila pakai argo resmi, keliling kota Medan maksimum Rp.100.000 untuk perjalanan sekitar 1 jam, karena lebar radius kota Medan hanya sekitar 10 km. Kalao mau nyaman, sila kontak saya saja ya, dilayani dengan hati deh pokoknya :)

Kalo berniat untuk menginap di hotel, referensinya adalah :

1. Hotel Angkasa, bintang 5, terletak di jalan Sutomo, dari Polonia sekitar 30-45 menit perjalanan, (lama karena banyak melewati daerah pasar dan rawan macet apalagi di jam sibuk, tapi kalau di atas jam 7 malam hanya sekitar 20 menitan) dengan biaya taksi argo sekitar 25ribu sampai 50 ribu rupiah. Kalo naek becak (sebutan untuk kendaraan umum roda tiga dengan motor atau betor) tawar antara 15-20 ribu rupiah.

2. Hotel Tiara, bintang 4, letaknya di jalan Cut Mutia, dari Polonia sekitar 15 menit perjalanan, dengan taksi argo resmi biayanya sekitar 15-25ribu rupiah, naek becak 10 ribu saja, karena cukup dekat.

3. Hotel Polonia, bintang 3, di jalan Sudirman, dari polonia hanya 5 menit, pake taksi sekitar 15-20 ribu, bisa naik becak mesin, tapi sering diajak putar2 dulu karena lokasi hotel ini dikelilingi area bebas becak (L) jadi kalo malam agak sepi dan gelap.

4. Hotel-hotel melati sampai bintang 4 di daerah jl. SM raja (Garuda Plasa. Ibunda, Antares, Grand Antares, Dhaksina, Madani, dll), dari polonia 30 menit di jam kerja. Biaya taksi argo mulai 20-45ribu, naek becak mesin/bettor 15-30ribu.

5. Hotel MADANI, dari Polonia kurang lebih setengah jam perjalanan di siang hari, kalo malam 15 menit,ongkos taksi bandara sekitar 20-30 ribu, naek becak mesin sekitar 20 ribu. Letaknya di jalan SM Raja, tepat di seberang Mesjid Raya Al Maksum. Menurut saya, hotel baru ini punya lokasi yang sangat strategis. Tepat di seberang kiri, terdapat sebuah plasa, namanya Yuki Simpang Raya. Ada beberapa Fast Food tenant di situ, termasuk McD yang buka sampai jam 12 malam pada akhir Minggu, Warung Internet di basement gedung ini dengan tarif yang sangat murah. Tepat di seberang hotel ada Mesjid Raya, jadi kalo kedengeran adzan bisa langsung nyebrang deh, untuk shalat berjamaah. Nah kalo kamu mau ke Istana Maimoon, bisa dengan berjalan kaki sekitar 5 menit dari hotel.

6. Ada juga penginapan sekelas hostel, banyak terdapat di daerah jalan SM Raja. Biasanya berbentuk ruko dengan papan nama sederhana. Biaya mulai dari 50 ribu rupiah per malam.

7. Kalo mau nginap di rumah saya juga bisa, kontak saja ya...heheheh

TIPS BERSAHABAT ala RASULULLAH

Jiwa-jiwa itu adalah sekumpulan jenis, setiap jenis bermesraan dengan jenis yang dikenalnya (diriwayatkan oeh Mutafaq Alain)

Jiwa itu bagaikan tentara yang berkumpul, maka kenal mengenal daripadanya, niscaya jinak menjinakkan. Dan yang berlainan daripadanya, niscaya akan berselisih (diriwayatkan oleh Imam Muslim dan diterima oleh Abu Hurairah)

Tidaklah berkasih kasihan dua orang pada jalan Allah, melainkan yang lebih mencintai Allah dari keduanya. Itulah yang paling mencintai temannya, dari keduanya

Membuat satu persahabatan baru tidaklah sulit, asal dua syarat mudah ini dipenuhi. Yang pertama MAU SEDIKIT MENEKAN SIKAP ANGKUH DAN PEMALU YANG BERLEBIHAN. Mengapa demikian? Sebab tidak sedikit diantara kita yang merasa berat sekali untuk menyapa orang lain yang belum dikenalnya hanya karena dua sebab tadi. Mereka seolah takut berhadapan dengan orang lain. Padahal demi banyaknya sahabat, sebaiknya sikap angkuh itu dihilangkan dan sifat pemalu itupun dikurangi. Jika selama ini anda memiliki sikap angkuh, maka tekanlah dan ulurkanlah tangan untuk menjabat tangan dan memperkenalkan diri kepada seiap orang yang anda jumpai. Jangan menunggu orang lain berinisiatif mendekati dan menjulurkan tangannya kepada anda sebagai tanda perkenalan/persahabatan.

“Barangsiapa mempersaudara seseorang pada jalan Allah, niscaya ia ditinggikan oleh Allah satu tingkat dalam sorga, yang tiada akan dicapainya dengan sesuatu amal perbuatannya” (diriwayatkan oleh Imam Tarmidzi dari Az Zubair)

“Yang terbaik di dalam Islam adalah Memberi makanan dan memberi salam, baik terhadap orang yang anda kenal atau yang tidak anda kenal!” (diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru bin Ash)

Keberhasilan Nabi SAW dalam menarik simpati orang bukanlah hal yang dipelajari terlebih dahulu dan dibuat-buat, melainkan persahabatan yang sungguh-sungguh.

Ibnu Mas’ud menceritakan dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh At Tarmizi, bahwa suatu ketika Nabi SAW, bersabda:”Tahukah anda semua, siapakah yang diharamkan neraka kepadanya?” Para sahabat menjawab:”Hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui!”. Maka Nabi bersabda lagi: “Neraka itu diharamkan bagi orang yang lemah lembut, mudah dalam pergaulan, menyenangkan dan bersemangat kekeluargaan!”

Salah satu faktor yang sangat memikat pada kepribadian Rasulullah adalah senyumnya yang sangat menawan hati, sehingga menurut catatan tarikh bahwa beliau adalah manusia yang memiliki jiwa yang sebaik-baiknya diantara manusia yang paling banyak tersenyum, kecuali dalam keadaan turun wahyu atau sedang memberi nasehat dan berkhutbah.

“Sekiranya anda tidak dapat memberi kelapangan kepada orang lain baik dengan harta benda maupun dengan jiwamu, maka berilah mereka kelapangan dengan wajah anda yang berseri-seri serta budi pekerti (akhlak) yang baik”

Sahabat Anas r.a. berkata: “Adalah Nabi SAW tidak menghadapkan mukanya kepada seseorang dengan sesuatu yang tidak disukainya”.

Kebahagiaan tidak ada sangkut pautnya dengan kekayaan, kedudukan. Pekerjaan dan tempat dimana kita berada, kebahagiaan hanya tergantung kepada apa yang sedang kita rasakan. Dan wajah yang ramah dan murah senyum juga ceria akan selalu mendapat sambutan yang baik dimana-mana.

15 August 2008

Aqso & Madina, Terbaru dari Dude


Bulan suci Ramadhan sudah mendekat, dan stasiun RCTI menyiapkan sinetron khusus bertajuk “Aqso & Madina”, dibintangi antara lain oleh Dude Herlino, Marshanda, Carissa Putri, Ibnu Jamil, Wingky Wiryawan, Eeng Saptahadi, dan Drg Fadly.
“Aqso dan Madina ini merupakan sinetron Ramadhan yang akan ditayangkan setiap hari mulai Jumat, 15 Agustus,” kata staf humas RCTI, Ully, kepada wartawan yang berkunjung ke lokasi syuting sinetron tersebut di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 13/8-2008.
Dipersiapkan sepanjang 24 episode, “Aqso & Madina” bercerita tentang konflik-konflik di dalam kehidupan dua keluarga taat beragama yang harus kehilangan anak dan menantu kesayangan.
Konflik bermula ketika Pasha (Winky Wiryawan) meninggal dunia dalam satu kecelakaan pesawat terbang, dan meninggalkan isterinya, Safira (Carissa Putri) dalam keadaan hamil.
Tidak ingin Safira melahirkan anak tanpa suami, orang tua Pasha meminta putera mereka yang kedua, Aqso, untuk menjadi suami Safira.
Demi bakti kepada keluarga, Aqso pun bersedia, tetapi ia tidak bisa menipu hatinya yang sangat mencintai Madina (Marshanda), adik kandung Safira.
Sama seperti sinetron-sinetron “stripping” (ditayangkan setiap hari), “Aqso & Madina” produksi SinemArt ini pun mengalami kondisi kejar tayang.
Hal demikian setidaknya diungkapkan oleh Drg Fadly, yang diwawancarai saat “break”.

Berperan sebagai Juwono, ayah Pasha dan Aqso, bintang film yang populer di era 1980-an ini menyatakan kerja dalam kondisi kejar tayang membutuhkan tenaga ekstra para pemeran, baik dalam hal kesiapan fisik maupun kemampuan berakting.
“Naskah baru diterima di lokasi syuting. Ini berarti kemampuan akting para pemain sangat dituntut maksimal,” katanya.
Ketika ditanyakan apakah sinetron ini memiliki kekuatan cerita yang sesuai kehidupan sosial di tengah masyarakat, Drg Fadly menjawab tegas, “Ya”.
“Sayangnya, mungkin karena berbagai tuntutan kejar tayang, saya lihat ada penumpukan adegan. Kalau saja dipanjangkan menjadi beberapa bagian, saya kira penuturannya akan lebih lengkap dan pemain pun bisa maksimal dalam berakting,” katanya

07 August 2008

Harga TBS turun.....

Wah... lemarin kita masih dimanja dengan membaiknya harga TBS (tandan buah segar) kelapa sawit, yang mencapai angka rata-rata si atas Rp. 1.00/kg, tergantung dari wilayah. Namun Kompas memberitakan bahwa di awal minggu ini terjadi penurunan drastis. Angkanya mencapai Rp. 1-050/kg tbs. Disebutkan bahwa petani(rakyat) dibuat ciut hati karena penurunan ini. mana harga pupuk mencapai Rp. 10.000/kg dan langka lagi.
Penurunan harga disebabkan oleh para pengekspor CPO mengantisipasi adanya pengenaan pajak ekspor yang 20% dari pemerintah.
Bukan bersikap pesimis dengan timnya Pak SBY, namun, mengapa kebun rakyat yang cuma menyumbang 30% dari total produksi sawit ikut terimbas? bukankah mereka, para pekebun besar, apalagi yang milik pemerintah, sudah cukup "gendut" perutnya, karena kenaikan harga pasar dunia CPO beberapa waktu terakhir?

Ujung-ujungnya tetap saja pada praktik korupsi. Bila saja tiap perusahaan besar, termasuk PTPN berlaku jujur dan kompetitif, bisa jadi petani kecil yang cuma punya ladang 1/4 ha-50 ha, sama-sama ikutan "gendut" alias makmur..
Duh.. kasian...

01 August 2008

teman baru

ada banyak cara mencari rejeki, salah satunya silahturahim. hari ini aku buat 5 teman baru. smoga rejeki mengalir deras dariNya lewat teman2 baru ini. Amin

PROMO LAPTOP HARI INI



IBM
* Intel Centrino 1.7Ghz
* DDR SDRAM 256 Mb
* HDD 40gb
* DVD CDRW Combo
* 14" LCD TFT
* Wifi
Rp. 3.888.000


Toshiba 8100
* Intel Pentium3 700 Mhz
* DDR SDRAM 128 mb
* HDD 10 Gb
* DVD ROM
* 14" LCD TFT
Rp. 2.588.000

kabel vga yang aneh

Memperbaiki laptop bekas itu mudah, kalau ada spare partnya dan tau masalahnya apa. Bila problem pada software maka solusi terakhir adalah meng-install ulang software yang bermasalah. Atau recovery data. Namun, bila problem yang terjadi adalah pada hardware, maka kemahiran dan pengalaman yang berbicara.
Ambil contoh, ketika tiba-tiba layar monitor notebook tampil dengan terpecah-pecah, solusi termudah adalah menggantinya dengan LCD yang baru. tapi, mungkin bukan itu primary problem nya. bisa saja hal itu terjadi karena kabel vga yang terpit. Heemm , apa pula itu kabel terjepit? yup. dengan sedikit usaha membongkar panel kabel vga, susun rapi kembali, bisa jadi kita tidak perlu membuang uang hingga 2jutaan ntuk monitor lcd yang katanya rusak itu. Ada yang pernah ngalamin ini?